(JTMPOLSUB)- Kamis, 29 Agustus 2024 Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Subang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu para alumninya untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja dan industri. Bertempat di aula Gedung Jurusan Teknik Mesin lantai 3, kegiatan bimbingan karir dengan tema “Cara Menjawab Psikotest dan Teknik Menghadapi Wawancara” sukses diselenggarakan. Acara ini dihadiri oleh alumni angkatan 2020 dan 2021, yang dengan antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh para narasumber ahli.
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Ibu Dewi Novitasari, M.Psi., Psikolog, menyampaikan materi mengenai psikotes dan wawancara kerja yang ditujukan khusus bagi fresh graduate. “Psikotes bukan hanya tentang seberapa cepat kita bisa menjawab soal, tetapi juga seberapa baik kita dapat mengelola waktu dan tekanan,” ujar Dewi dalam penjelasannya.
Sementara itu, narasumber kedua, Nur Muhammad Malikul Adil, M.T., memberikan tips dan trik dalam menghadapi wawancara kerja serta menyelesaikan soal logika. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik sebelum wawancara. “Memahami latar belakang perusahaan dan posisi yang dilamar adalah kunci sukses dalam wawancara. Hal ini menunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik dan serius dengan pekerjaan yang kita lamar,” ungkapnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber, menunjukkan minat dan keingintahuan yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Anggi Wardani, alumni angkatan 2021, menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang sedang bersiap-siap memasuki dunia kerja. Saya jadi lebih paham bagaimana menghadapi psikotes dan wawancara dengan lebih percaya diri.”
Dengan diadakannya kegiatan ini, Jurusan Teknik Mesin berharap dapat terus mendampingi para alumninya dalam perjalanan karir mereka, mempersiapkan mereka tidak hanya secara teknis, tetapi juga secara mental dan psikologis.