Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa Jurusan Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin (TPPM) berdasarkan surat Akademik Politeknik Negeri Subang Nomor 0830/PL41.RI/TU.00.01/2023 , bahwa kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) Genap Tahun Akademik 2022/2023 akan dilaksanakan mulai tanggal 03 s/d 06 April 2023. Sehubungan dengan itu, berikut kami lampirkan Jadwal UTS Genap TA 2022/2023 beserta Tata Tertib yang harus diperhatikan pada saat pelaksanaan UTS sebagaimana terlampir:
Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
PENGUMUMAN LIBUR DAN PERUBAHAN JAM PERKULIAHAN SELAMA BULAN RAMADHAN
Diberitahukan kepada Seluruh Mahasiswa Program Studi D3 Pemeliharaan Mesin Jurusan Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin (TPPM) , berdasarkan surat edaran Politeknik Negeri Subang Nomor: 0008/PL41/KP.12.00/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama pada tanggal 22 – 23 Maret 2023, sehingga untuk pelaksanaan perkuliahan akan aktif kembali pada hari Jumat tanggal 24 Maret 2023.
Selain itu, berkenaan dengan bulan Ramadhan 1444 Hijriyah yang diikuti dengan pelaksanaan ibadah puasa bagi umat islam terdapat perubahan jam perkuliahan yang di sesuaikan selama bulan Ramadhan pada Semester Genap tahun akademik 2022/2023 sebagaimana terlampir.
Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
KUNJUNGAN INDUSTRI MAHASISWA JURUSAN TPPM KE PT.ATMI BizDEC
Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya di politeknik negeri subang sebagai upaya untuk peningkatan kompetensi mahasiswa Prodi D3 Pemeliharaan Mesin yang Relevan dengan teknologi di Dunia Industri.
Pada hari kamis lalu (09/03/2023), Mahasiswa jurusan Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin (TPPM) prodi D3 Pemeliharaan Mesin politeknik Negeri Subang mengadakan kunjungan industri ke PT.ATMI BizDEC yang bertempat di daerah Surakarta, Jawa Tengah. Sebanyak 46 mahasiswa dan 4 orang pendamping dari Politeknik Negeri Subang tiba di PT.ATMI BizDEC pada pukul 08.00 WIB.
Pada kunjungan ke PT.ATMI ini dilaksanakan beberapa rangkaian agenda kegiatan, agenda pertama yaitu tour ke bengkel-bengkel yang ada di lingkungan ATMI dan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi Bersama.
Pada agenda pertama, mahasiswa dan para pendamping dibagi menjadi dua kelompok untuk mempermudah pada saat keliling/tour bengkel. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat proses produksi dan edukasi yang telah dilaksanakan di PT.ATMI. Melalui agenda ini mahasiswa memperoleh pengetahuan baru mengenai implementasi Teaching Factory (TEFA) terutama budaya kerja yang ada khususnya yang telah terlaksana di Politeknik ATMI Surakarta. Pengenalan berlanjut pada observasi terkait proses produksi yang telah terjadi di dalam industri PT ATMI. Mahasiswa dan dosen ditunjukkan mengenai fasilitas dan alur proses produksi hingga perawatan yang secara terstruktur yang dilakukan di PT.ATMI.
Agenda kedua dilanjutkan dengan sesi diskusi Bersama dengan Bapak Rahmat Trihartono, S.T. selaku dosen di Politeknik ATMI dan pengembangan baku mutu vokasi. Baik mahasiswa maupun dosen pendamping prodi D3 Pemeliharaan mesin terlibat aktif dalam sesi diskusi ini. Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh Dosen D3 Pemeliharaan Mesin Ibu Susilawati,S.Pd.,M.Pd yaitu mengenai strategi implementasi budaya K3 dan 5R yang sebelumnya terlihat pada saat melakukan kunjungan di bengkel.
Menanggapi pertanyaan tersebut, bapak Rahmat Trihartono menyampaikan bahwa strategi implementasi K3 dan 5R berawal dari kondisi industri yang terimplementasi pada pilar budaya kerja Teaching Factory. Melalui studi industri dan rentannya kecelakaan kerja yang bisa terjadi, maka sedari awal mahasiswa dan instruktur diberikan kebiasaan untuk menjaga kebersihan serta kerapian peralatan di bengkel, seperti halnya dengan melakukan kebiasaan membersihkan peralatan yang dipakai sebelum praktikum dan sesudah praktikum.
Pertanyaan dilanjutkan oleh salah satu mahasiswa Rizki Muzakir yang menanyakan bagaimana jika seandainya terdapat kerusakan peralatan saat proses produksi. Bapak Rahmat Tri Hartanto kemudian menyampaikan bahwa kerusakan dapat disebabkan oleh dua hal, apakah dilakukan oleh mahasiswa atau memang usia mesin. Seringkali jika peralatan rusak karena pemakaian mahasiswa dalam hal ini berupa benda kerja atau alat ukur, maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan kompensasi belajar. Sementara, jika terdapat kerusakan pada mesin, maka akan terdapat evaluasi sendiri dari penanggungjawab bengkel.
Pada sesi diskusi ini, banyak mahasiswa yang antusias dan aktif bertanya sehingga tidak terasa waktu diskusi ditutup setelah berjalan kurang lebih selama 3 jam. Pertemuan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari himpunan Mahasiswa Jurusan TPPM kepada PT.ATMI BizDEC serta foto Bersama di lingkungan ATMI Solo.